Petani Solok Uji Coba Drone DJI Agras T25 untuk Pemupukan dan Penyemprotan

Penggunaan drone semakin mendapat tempat di kalangan petani, seiring meningkatnya kesadaran akan efisiensi dan kemudahan yang ditawarkan teknologi ini dalam aktivitas pertanian.
Teranyar, Kelompok Tani (Poktan) Kumbang Jantan bekerja sama dengan Nusadrone dan DJI Agriculture menggelar uji coba penggunaan drone untuk penyemprotan dan pemupukan lahan pertanian.
Drone yang dugunakan dalam uji coba ini merupakan DJI Agras T25, dengan kapasitas tangki 20 liter untuk cairan dan mampu membawa hingga 25 kilogram pupuk padat.
Drone ini disediakan oleh PT. Tribuana Solusi Inovasi Teknologi (TSIT), dealer resmi DJI di Indonesia, yang berperan penting dalam mendukung implementasi teknologi ini di sektor pertanian.
Ketua Poktan Kumbang Jantan, Samsul Suhardi, mengatakan bahwa uji coba drone ini merupakan langkah awal dalam pemanfaatan teknologi pertanian modern.
“Uji coba drone ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi kerja petani, menekan biaya produksi, serta menjaga kesehatan petani,” ujar Samsul saat uji oba drone di Rimbo Tinggi, Nagari Alahanpanjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Solok, Sumatera Barat, Minggu (20/4).
Di tempat yang sama, Pegiat Pertanian, Nofrins Napilu menjelaskan, penyemprotan menggunakan drone mampu menghemat hingga 30 persen penggunaan pestisida dan pupuk.
“Penggunaan drone untuk penyemprotan secara otomatis dari udara bisa menghemat 30 persen penggunaan pestisida dan pupuk bagi petani sekaligus mendukung ketahanan pangan,” ujar Nofrins.
Dia menambahkan, tantangan utama pertanian saat ini bukan hanya memperluas lahan, tetapi juga bagaimana mengoptimalkan lahan agar hasil panen meningkat, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.
Nah, menurut Nofrins, salah satu solusi tantangan tersebut adalah penerapan teknologi.
“Teknologi pertanian sangat relatif, yang penting sekarang adalah bagaimana kita bisa meningkatkan hasil panen dengan teknologi yang sudah tersedia. Maka dari itu, kami mulai mengenalkan penggunaan drone kepada para petani,” jelas dia.
Selain efisiensi waktu dan tenaga, penyemprotan dengan drone juga dinilai lebih aman bagi kesehatan petani karena mengurangi kontak langsung dengan bahan kimia.
Nofrins menyebutkan, hasil dari uji coba ini nantinya akan dilaporkan ke pemerintah daerah untuk dikaji lebih lanjut.
“Jika hasilnya positif dan berkembang, tentu akan kita bahas penerapannya secara mandiri oleh petani, tentunya tetap harus mengikuti regulasi yang berlaku,” imbuh dia.









Share the post "Petani Solok Uji Coba Drone DJI Agras T25 untuk Pemupukan dan Penyemprotan"